ABOUT

Asep Juanda,pemerhati dan prakstisi pendidikan

Sabtu, 13 April 2019

Bahaya Merokok


Manfaat Buah Pisang

Manfaat Pisang

Soal HOT

Soal HOT Berbicara

kebaya

Corak kebaya

Parpol

Nama-nama Parpol

Seni Lukis

Cara Melukis

PIDATO

1. Definisi Pidato
          Pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok masa. Seseorang berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraannya diarahkan pada orang banyak. Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Oleh karena itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendek ucapan), gerak-gerik, dan mimik merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi lisan ini.
          Berpidato memerlukan sejumlah kemahiran dasar, yakni:
a) mampu mengungkapkan pikiran secara lisan, yakni lancar,
b) menguasai bahasa secara baik dan benar, dan
c) keberanian tampil di depan umum.

2. Ciri-ciri Pidato yang Baik  
          Pidato yang baik memiliki ciri-ciri berikut.
a. Pidato mengandung tujuan yang jelas.
b. Isi pidato mengandung kebenaran.
c. Cara penyampaiannnya sesuai dengan kondisi penengar.
d. Penyampaiannya jelas dan menarik.            
   


 

Tumpang Sari

Cara Tumpang Sari

Pesawat Telepon

Sejarah Telepon

Pancasila

Sejarah Pancasila

Koperasi

Jenis-jenis Koperasi

Tari Topeng

1. Sejarah Tari Topeng

Kegiatan Ekstrakurikuler

Jenis-jenis Ekstrakurikuler

PANTUN

1. Definisi Pantun
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama. Bentuknya hampir sama dengan puisi yang ada sekarang. Pantun dibentuk oleh bait-bait dan setiap bait terdiri atas baris-baris. Dengan demikian, pantun lebih terikat oleh aturan-aturan baku dibandingkan dengan puisi biasa. Jumlah baris pada setiap baitnya, ditentukan. Jumlah suku kata dalam setiap barisnya serta bumnyi-bunyi hurufnya, juga telah diatur.

2. Jenis-jenis Pantun
Secara rinci, isi pantun dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. pantun anak-anak: pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun kedukaan;
b. pantun muda: pantun jenaka, pantun cinta kasih, pantun ejekan; dan
c. pantun tua: pantun nasihat, pantun kiasan, pantun adat, pantun dagang.

3. Ciri-ciri Pantun
Pantun terdiri atas empat larik/baris. Tiap baitnya memiliki sampiran dan isi. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. Sampiran berfungsi sebagai penyelaras rima. Sementara itu, kedua baris terakhir merupakan isinya, yang mungkin di dalamnya berupa nasihat, berisi kerinduan, sindiran, teka-teki, ataupun guyonan. Pola sajaknya a-b-a-b.

Jadi, pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Setiap bait terdiri atas empat larik/baris.
b Tiap larik/baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata.
c. Terdiri atas sampiran dan isi.
d. Memiliki rima akhir persamaan bunyi a-b-a-b.

4. Contoh-contoh Pantun
Ada tamu bawa ubin
Kunyit putih dibuat jamu
Jika kamu jadi pemimpin
Perhatikan anak buahmu

Bapa ibu pergi ke pasar
Pulangnya membeli roti
Anak itu rajin belajar
Sayangnya lupa mengaji

Naik ke gunung mencari batu
Bawa surat dari Priangan
Bekerja saling membantu
Pekerjaan berat jadi ringan

Rasanya ingin bermain gitar
Lagu sendu gubahan dariku
Anda ingin menjadi pintar
Jangan lupa membaca buku

Demikianlah penjelasan tentang pantun. Semoga bermanfaat.